Berwawasan ke depan: Menyadari bahwa pengguna beralih ke model obrolan AI sebagai pengganti pencarian, Google berada di ambang perubahan pada produk intinya. Ketika mesin pencari lain mengikutinya, tren ini dapat mengubah cara kita berinteraksi dan mengambil informasi online, baik atau buruk.
Google siap untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan lebih dalam ke dalam fungsi pencarian intinya. Laporan dan pemeriksaan aplikasi terbaru menunjukkan bahwa raksasa teknologi tersebut sedang bersiap untuk memperkenalkan “Mode AI” untuk membawa agen Gemini ke garis depan dalam pengalaman pencarian.
Informasi tersebut melaporkan bahwa Google berencana menawarkan opsi kepada basis penggunanya yang luas untuk beralih ke Mode AI dalam Google Penelusuran. Antarmuka baru ini menyerupai chatbot Gemini AI milik perusahaan, yang berpotensi menjembatani kesenjangan antara pencarian tradisional dan interaksi yang didukung AI. Perkembangan ini terjadi ketika chatbot Gemini milik Google berupaya mengejar ketertinggalan ChatGPT OpenAI yang populer.
Investigasi sebelumnya oleh Otoritas Android menemukan bukti integrasi AI ini dalam versi beta aplikasi Google. Publikasi tersebut mencatat adanya tombol “mode AI” khusus, yang juga muncul di widget pencarian Google Android. Tombol riwayat percakapan juga ditambahkan ke aplikasi, mengisyaratkan pendekatan pencarian yang lebih percakapan.
Saya berbagi tentang mode AI minggu lalu. Begini tampilannya -> Begini cara Anda mengakses Mode AI Pencarian yang akan datang (pembongkaran APK)
“Google sedang mengerjakan Mode AI baru untuk Google Penelusuran, yang mungkin akan memungkinkan pengguna berinteraksi dengan Penelusuran secara lebih percakapan.”… pic.twitter.com/N0blRKeMZj
– Glenn Gabe (@glenngabe) 9 Desember 2024
Dataminer di 9to5Google menemukan referensi ke “aim” dan “ai_mode”, yang menunjukkan adanya tab khusus dalam aplikasi Google. Tab ini akan menampilkan tombol untuk interaksi suara dan kemampuan mengirim gambar untuk dianalisis, memperluas cara pengguna dapat terlibat dengan mesin pencari.
Google telah secara halus menerapkan kemampuan AI-nya ke dalam pencarian. Fitur Ikhtisar AI yang kontroversial memberikan pengguna ringkasan yang dihasilkan AI untuk pertanyaan sehingga mereka tidak perlu menyaring berbagai sumber. Pengguna juga dapat mengajukan pertanyaan kompleks yang melibatkan input matematika, pengkodean, dan multimodal. Google juga memperluas penelusuran lebih dari sekadar teks, mengaktifkan kueri berbasis video dan gambar melalui Google Lens, dengan Gemini menganalisis konten langsung untuk menjawab pertanyaan pengguna.
Potensi pengenalan akses obrolan AI langsung dari halaman hasil pencarian mewakili langkah strategis Google untuk bersaing di pasar pencarian yang semakin didorong oleh AI. Langkah ini dilakukan ketika pemain besar lainnya di industri teknologi juga melakukan langkah serupa. ChatGPT OpenAI meluncurkan pencarian bertenaga AI untuk semua pengguna gratis, sementara Microsoft menawarkan pencarian bertenaga Copilot. Bahkan alternatif yang berfokus pada privasi seperti DuckDuckGo telah memperkenalkan ringkasan AI dan fitur obrolan.